iklan

Ingat ! jangan lagi kasih Uang Ke PENGEMIS !


Mediasare.com - Macam-macam saja ulah pengemis di kota Jakarta. Berdalih mencari makan, para pengemis ini malah menolak saat diberi makanan dan membuang uang recehan.

Fakih, salah satu karyawan swasta di Jakarta ini mengaku dihampiri oleh seorang pengemis wanita. Pengemis yang berumur sekitar 60 tahun ini ini memelas dan meminta sedekah kepada Fakih.

"Permisi Pak, minta sedekahnya untuk makan," ujar Fakih menirukan ucapan pengemis itu saat dihubungi merdeka.com, Jakarta, Selasa (7/1).

Fakih yang posisinya dekat dengan kantin kemudian menawarkan agar pengemis itu makan. Nanti dia yang akan bayar.

"Eh dia enggak mau, katanya enggak usah," sambung Fakih kebingungan.

Kemudian Fakih memastikan lagi kalau pengemis itu tadi butuh makan. "Apa mau makan di tempat lain?" katanya pada pengemis.

Bukannya berterima kasih, pengemis dengan muka masam meninggalkan Fakih yang geleng-geleng kepala.

Hal yang tidak mengenakkan juga terjadi pada Lia. Saat warga Jakarta ini berkendara, Lia didatangi peminta-peminta.

"Saya kasih recehan. Eh dia malah buang uang saya," ucap Lia kesal.

Sambil menggerutu ibu pengemis itu mengatakan, "Cuma gopek!". Betapa kesalnya hati wanita ini, sejak saat itu dia berjanji tidak lagi memberi pengemis uang.


Dua cerita di atas patutnya menjadi bahan renungan bagi warga Jakarta untuk tidak lagi memberi uang kepada pengemis. Selain kemungkinan ditolak, mereka juga mengandalkan jalan ini untuk memperkaya diri tanpa usaha. Sebab bukan lagi uang Rp 100, Rp 200 bahkan Rp 500 yang mereka inginkan, tetapi di atas Rp 1.000 sambil memaksa.

dan masih banyak lagi cerita lainnya Seperti >>

FB Deddy Irawan
"ngk jauh beda dengan saya ,,pada waktu itu hari minggu ,,saya makan di depan TMP kalibata ,,kan banyak tuh jual makanan disitu ,,,setelah selesai makan,,dan hendak pulang dan sudah di dalam mobil,,di hampiri pengemis bapak2 setengah tua dengan mengetok2 kaca mobil meminta sambil memelas,,spontan saya buka kaca mobil dan memberinya uang recek 500 rupiah 2 keping ,,,,betapa kecewa nya saya setelah di beri, uang nya dia lihat dan di lemparkan kembali ke dalam mobil melalui luar ,,,,,,spontan saya emosi ,keluar mobil dan saya cekik dia,,,,setelah saya lepaskan,pengemis nya lari terbirit2'

FB Jack Suyuthie
"gue sih ogah ngasih uang ke pengemis, gue mending beli barang dari pedagang asongan walau gue ga terlalu perlu tuh barang (kyk permen dan sebagainya). karena menurut gue mereka itu lebih pantas untuk menerima uang karena setidaknya mereka berusaha,tidak seperti pengemis yang cuma bisa minta2 tanpa mau berusaha."

FB Mas Sugeng
"Yg gawat, saya pernah dan ini sering terjadi terminal P.Gadung, tepatnya kalau kita sdh duduk didalam angkot, saat angkot tsb menunggu lampu ijo di pertigaan mau arah ke Bekasi sambil ngetem, maka akan naiklah para pengamen cilik, ini sih gak apa2, biasa. Tapi kadang sering para pembaca "puisi gertakan" yg isinya lbh mirip intimidasi, anak2 tanggung dg tato dilengannya, ada yg minta uang untuk beli rokok, terang2an, bahkan ada wanitanya, bilang kalo gak ada uang hp juga boleh, merek apapun boleh.......apa gak gawat nih. Padahal ada pos Polisi, LLD dsb......
Terminal P.Gadung adalah terawan di ibu kota karena semrawut, bagai rimba belantara angkot yg ngetem semaunya diluar terminal......'

Sumber : Merdeka.com